Dugaan Korupsi Dana Pensiun Pelindo Hingga Ratusan Miliar Rupiah, Kejagug: Akan Berkembang Terus
JAKARTA,quickq苹果版下载 DISWAY.ID- Kejaksaan Agung (Kejagung) telah meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan terkait kasus dugaan korupsi dana pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) pada PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Tahun 2013 s/d 2019.
Dugaaan korupsi dana pensiun Pelindo hingga ratusan miliar rupiah ini dijelaskan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Ketut Sumedana.
"Perkara DT4 Pelindo jadi perkembangan perkara ini kurang lebih kita sudah menemukan kerugian sebesar Rp 148 miliar dan akan berkembang terus," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa, 14 Maret 2023.
BACA JUGA:Video Hujan Cacing di Tiongkok Bikin Merinding, Hoax atau Fakta?
BACA JUGA:Harga BBM Terbaru Turun 1.200 per Liter, SPBU Tetap Wajib Layani Meski Tanpa QR Code MyPertamina, Tapi...
Lebih lanjut, Ketut Sumedana mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 40 saksi terkait kasus ini.
Dari pemeriksaan tersebut, pihak kejaksaan menyimpulkan bahwa modus operandi dalam perkara ini adalah pemilihan makelar dan harga tanah yang di-markup atau dinaikkan.
Selain itu, ketika dilakukan analisis, juga terdapat pembelian saham yang Kejaksaan Agung nilai tidak sesuai dengan kapasitasnya.
BACA JUGA:Baru Saja Terjadi Gempa M 4,4 di Maluku Barat Daya
BACA JUGA:Silicon Startup
"Yang jelas, saham-saham (yang dibeli) itu tidak punya portofolio yang bagus," ucapnya.
Sementara, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Kuntadi menjelaskan kalau Kejagung masih melakukan pendalaman dan penyidikan terkait dengan saham-saham apa saja yang terkait dengan kasus DP4 ini.
“Yang pasti, ditemukan mekanisme DP4 ini, dalam rangka berinvestasi telah melanggar SOP, dan tidak melihat prinsip-prinsip kehati-hatian,” kata Kuntadi.
Kasus ini berawal dengan adanya dugaan penyimpangan pengadaan lahan pada PT Pelindo Tahun 2013 sampai dengan 2019. Pengadaan lahan itu disebut menggunakan Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4).
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- Pemilu 2024 Tinggal 45 Hari Lagi, Jokowi Tegaskan KPU Semua Harus Siap!
- Anggota DPR Bantu Wanita Melahirkan di Pesawat, Bayi Lahir Selamat
- Daftar Gaji Pegawai Bawaslu 2024 yang Naik Disahkan Jokowi 2 Hari Jelang Pencoblosan
- PLN Butuh USD171 Miliar, China Siap Jadi Mitra Strategis
- Putusan KPPU Soal PGN Jadi Preseden Buruk Bagi Bisnis BUMN
- Tips Resepsionis untuk Tamu Hotel: Jangan Terlambat Saat Check
- Kenapa Kehujanan Bikin Sakit? Ini yang Harus Kamu Lakukan
- Seberapa Sering Handuk Mandi Harus Dicuci? Ini Jawaban Ahli
- 4 Kelompok Relawan Erick Thohir Deklarasikan Dukung Prabowo
- Saham LVMH & Hermès Terkapar, Trump Pukul Barang Mewah Eropa
- Dalam Empat Bulan, Sri Mulyani Laporkan Negara Telah Kantongi Rp557,1 Triliun dari Pajak
- Turis Indonesia di Jepang Bisa Pakai QRIS Mulai 17 Agustus
- FOTO: Ramai
- Belum Coba Wisata Luar Angkasa? Harga Tiketnya Sudah Naik Tahun Depan
- Resmi! Jokowi Buka 2,3 Juta Lowongan CASN 2024 Terbaru, Honorer
- FOTO: Surga 'Food Hunter', Berburu Makanan Viral di Blok M Jakarta
- Partai Golkar Targetkan 14 Kursi DPRD DKI Jakarta di Pemilu 2024
- CATL Nyetrum Indonesia! Bahlil Pastikan Pabrik Baterai Rp98 Triliun Dimulai Juni!
- Polisi Bongkar Home Industri Narkoba di Apartemen Harbourbay Batam, Satu WN Malaysia Buron
- Berkas Firli Bahuri Dikembalikan Kejati DKI Jakarta ke Polda Metro Jaya