时间:2025-06-13 04:58:44 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi meluncurkan situs web TrumpCa quickq是什么软件
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi meluncurkan situs web TrumpCard.govuntuk membuka pendaftaran visa eksklusif senilai US$5 juta atau sekitar Rp82 miliar. Program yang disebut sebagai Trump Cardini diklaim sebagai jalur alternatif menuju kewarganegaraan Amerika Serikat.
Ia menyebut bahwa ribuan orang telah menunjukkan minat untuk mendapatkan akses ke Amerika Serikat, yang ia klaim sebagai “Negara dan Pasar Terbesar di Dunia”.
“Ribuan orang sudah menelepon dan bertanya bagaimana cara mendaftar untuk mendapatkan akses ke Negara dan Pasar Terbesar di Dunia,” tulis Trump, dikutip dari India Times, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga: Mulai Berlaku! Trump Larang Masuk Warga dari 12 Negara
Visa mewah ini pertama kali diperkenalkan pada April lalu saat Trump berada di Air Force One. Ketika itu, ia memperlihatkan prototipe kartu berwarna emas dengan wajahnya terpampang di bagian depan. Trump menyatakan bahwa visa tersebut akan tersedia dalam waktu singkat, meski hingga kini belum bisa diperoleh secara resmi.
Situs TrumpCard.govkini membuka pendaftaran awal. Calon peminat diminta mengisi nama lengkap, alamat surat elektronik, dan jenis visa yang diinginkan. Dengan slogan The Trump Card is Coming, laman tersebut mengundang peminat untuk masuk dalam daftar tunggu.
Baca Juga: Larangan Masuk Resmi Dimulai, Trump Patok Harga Rp16 Juta untuk Visa Kilat ke AS
Trump menggambarkan Trump Cardsebagai versi premium dari green carddan mengklaim program ini dapat menarik investor global serta membantu menekan defisit nasional Amerika Serikat. Ia menargetkan penjualan hingga satu juta kartu dan tidak menutup kemungkinan akan ada pembeli dari kalangan oligarki Rusia.
Peluncuran program ini berlangsung di tengah meningkatnya razia deportasi imigran di Amerika Serikat serta gugatan hukum terhadap kebijakan imigrasi yang diberlakukan pada masa pemerintahan Trump. Beberapa pihak menilai kebijakan tersebut telah melanggar prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Bullying Masih Marak, Kemendikbudristek Upayakan Pelatihan kepada Guru2025-06-13 04:31
Boy Thohir, Prajogo Pangestu dan Sejumlah Pengusaha Kembali Sambangi Istana, Ada Apa?2025-06-13 04:18
Menteri ESDM Bahlil Tinjau Pulau Gag, Warga Minta Operasional PT GAG Nikel Dilanjutkan2025-06-13 03:57
SBY Ingatkan Politik Praktis untuk Pensiunan Militer, Tegaskan Pentingnya Reformasi ABRI2025-06-13 03:41
35 Contoh Soal Moderasi Beragama PPPK Kemenag 2024 Lengkap Jawaban, Referensi Belajar sebelum Tes!2025-06-13 03:36
Awas Terkecoh, 7 Makanan 'Sehat' Ini Justru Bisa Bikin Gemuk2025-06-13 02:59
Menteri ESDM Bahlil Tinjau Pulau Gag, Warga Minta Operasional PT GAG Nikel Dilanjutkan2025-06-13 02:56
Lemahnya Pengawasan di Industri Telekomunikasi Bisa Rugikan Negara2025-06-13 02:54
James Riady Prihatin Banyak Hunian Tak Layak: Kita Butuh Lebih dari Sekadar Rumah Murah!2025-06-13 02:48
Presiden Prabowo: Jangan Mau Diadu Domba, Fokus Kerja untuk Rakyat2025-06-13 02:36
Penjualan Mobil Astra Turun Makin Melempem, Pemain Tiongkok Mulai Tunjukan Taji2025-06-13 04:56
Terima Sekjen Partai Komunis To Lam, Indonesia2025-06-13 04:55
Catat, 5 Kebiasaan Sepele yang Bisa Menyebabkan Usus Buntu2025-06-13 04:53
Permintaan Menurun, Kemenperin Ungkap Industri Kayu Masih Anjlok2025-06-13 04:43
BAF Hadirkan BUCIN! Banyak Promo dan Hemat Cicilannya2025-06-13 04:39
DPR Terburu2025-06-13 04:17
Kaki Lebih Bau di Musim Hujan? Ini Cara Mengatasinya2025-06-13 04:15
Modus Peluk dan Goda Turis, Ladyboy di Thailand Curi Kalung Rp131 Juta2025-06-13 03:40
Sritex Pailit, Wamenaker: Tangan Setan yang Bermain!2025-06-13 02:48
Awas, Orang dengan Penyakit Ini Tidak Boleh Makan Durian2025-06-13 02:44