Cara Batalkan Ikut Bukber yang Sopan Agar Teman Tidak Kecewa dan Marah
Daftar Isi
- 1. Jangan langsung katakan 'ya'
- 2. Periksa semua keadaan
- 3. Jangan berbohong
- 4. Minta maaf
- 5. Ucapkan terima kasih atas undangannya
Salah satu kegiatan di bulan Ramadhanyang biasanya dilakukan dalam rangka kumpul bersama teman atau keluarga adalah buka bersama. Kegiatan buka bersama ini juga kerap jadi wadah reuni dengan kawan atau keluarga jauh.
Makanya tidak heran jika muncul istilah bukber (buka bersama) teman SD, bukber teman kuliah, bukber teman SMP, dan bukber-bukber lainnya. Tapi, tidak jarang acara bukber yang harusnya jadi ajang senang-senang dan temu kangen teman lama ini malah jadi 'bencana'.
Penyebabnya adalah ketika tempat dan makanan sudah dipesan, banyak yang semula mengaku akan hadir justru batal. Alhasil, orang yang memesan dan datang duluan bisa kelimpungan dan merasa kesal sekaligus tidak dihargai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, ada etika ketika Anda ingin membatalkan suatu kegiatan. Berikut etika membatalkan janji temu, agar teman atau keluarga tidak kesal dan merasa dihargai:
1. Jangan langsung katakan 'ya'
Jika Anda merasa tidak yakin dengan janji temu seperti bukber dengan beberapa teman, sebaiknya jangan langsung katakan ya pada ajakan tersebut. Melansir Parade, tidak ada salahnya dengan berpikir sejenak dan berkata 'aku akan mengonfirmasinya sesegera mungkin'.
Kalimat itu jauh lebih baik dari berkata 'ya' tapi di hari berikutnya justru Anda membatalkannya.
2. Periksa semua keadaan
Tidak ada yang salah untuk bertemu dengan teman di sela-sela libur atau kesibukan kerja Anda. Namun, bukan berarti semua undangan harus Anda iyakan.
Cek semua yang berkaitan dengan hidup Anda sebelum mengatakan ya pada ajakan bukber atau temu kangen dengan teman. Cek kondisi keuangan, kondisi kesehatan, hingga deadline pekerjaan.
Semua ini akan membantu Anda agar tidak membatalkan janji temu di menit-menit terakhir.
Lihat Juga :![]() |
3. Jangan berbohong
Anda tidak boleh berbohong tentang alasan membatalkan rencana. Melansir Reader's Digest, semakin sering membuat alasan yang dibuat-buat, semakin tidak kredibel alasan tersebut.
Kebenaran mempunyai cara untuk terungkap, terutama jika Anda muncul di suatu tempat atau memposting di media sosial keesokan harinya.
4. Minta maaf
Permintaan maaf yang tulus harus menjadi inti dari setiap pembatalan. Anda diperbolehkan membatalkan rencana tapi tetap harus meminta maaf.
Ucapkan saja "Saya minta maaf" dengan tulus, lalu lanjutkan kenapa Anda tidak bisa hadir, tapi jangan berikan alasan terlalu detail kecuali temanmu bertanya.
Lihat Juga :![]() |
5. Ucapkan terima kasih atas undangannya
Pastikan untuk mengakui kebaikan dan perhatian orang tersebut dalam menyampaikan undangan. Hal ini juga bisa menjadi saat yang tepat untuk memberikan pujian atau harapan baik.
Bergantung pada acara yang Anda lewatkan, cobalah sesuatu seperti, "Terima kasih banyak telah mengundang saya. Saya tahu ini akan menjadi malam yang indah, dan saya tidak sabar untuk melihat fotonya."
(chs)下一篇:People Power Hingga Novel, Ini Kasus yang Mengguncang Ibu Kota di 2019
相关文章:
- 10 Destinasi Liburan Paling Trending 2023, dari Indonesia Termasuk?
- Studi Temukan Rutin Makan Yogurt Turunkan Risiko Kanker Kolon
- Waspada! Sebagian Napi Lapas Kutacane yang Kabur Masih Berkeliaran, 14 WBP Telah Ditangkap!
- Awas, Nyeri Perut Bagian Ini Jadi Gejala Radang Usus Buntu
- Kusnadi Staf Hasto PDIP Ngaku Pernah Bertemu Harun Masiku
- Octa Raih Gelar Broker Paling Inovatif 2025 dari FXDailyInfo
- 30 Ucapan Jumat Agung 2025 Sarat Makna, Bahasa Indonesia dan Inggris
- Kepala BGN Sentil Timnas Kerap Kalah dari Negara Lain, Sebut Karena Kekurangan Gizi
- SYL Baca Eksepsi Dugaan Kasus Korupsi di Kementan Hari Ini
- Lebih Banyak Dokter Kandungan Pria Daripada Wanita, Benarkah?
相关推荐:
- PSI Bongkar Skandal Lem Aibon Rp82 M, Komika Ernest: Orang DKI Gak Punya Jawaban!
- Menko Airlangga: Presiden Prabowo Ingin Masyarakat Manfaatkan Fasilitas Perbankan
- Regulasi Baru Polri Soal Jurnalis Asing, Dewan Pers Tak Dilibatkan: Bertentangan dengan UU Pers
- FOTO: Wisata Museum RA Kartini di Rembang
- Pantai Midodaren Tulungagung: Lokasi, Tiket Masuk, dan Daya Tarik
- Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India
- Lebaran 2025 Diprediksi Penuh Tantangan, Pengamat Ungkap Faktor Penyebabnya
- Proyek Strategis Nasional Dinilai Langgar HAM, Warga Merauke Bersuara
- Marak Kasus Pencurian di Dalam Bus, Laptop Ditukar Keramik
- Ray Dalio Spesial Diundang Prabowo Bahas Danantara, Ini Peran Sang Konglomerat AS
- 908.289 Orang Mudik Naik Angkutan Umum, 2.375.580 Orang Pilih Kendaraan Pribadi
- 15 Rekomendasi Hadiah untuk Hari Ibu 2023, Tak Harus Barang Mewah
- Jelang Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, BPIP Lakukan Gladi Bersih
- FOTO: Kios Buku Warisan UNESCO di Tepi Sungai Seine Paris Dibongkar
- Jokowi Tantang AHY Selesaikan 3 Masalah Agraria, Menteri ATR: Mudah
- Indonesia Kecam Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
- Iran Bebaskan Visa untuk Turis 33 Negara, Indonesia dan Rusia Termasuk
- BBM Pertalite Tak Tertulis di Plang Harga, SPBU Ini Belum Sedia Pertamax Green
- Tak Bayar Pajak Rp4,4 Miliar, Perusahaan ini Dipasang Plang
- Saksi Akui Pernah Bertemu Nyonya Ghaby