会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini!

Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini

时间:2025-06-03 22:46:51 来源:quickq最新安装包下载 作者:知识 阅读:132次
Warta Ekonomi,quickq最新下载入口 Jakarta -

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengungkapkan berdasarkan data mayoritas jamaah haji pada tahun ini mayoritas perempuan.

Sehingga dirinya yang tahun ini bertugas sebagai Tim Amirulhaj Indonesia mendukung komitmen pemerintah dalam mendorong perencanaan layanan haji yang ramah terhadap jemaah perempuan, khususnya dari aspek kesehatan sanitasi dan bimbingan fikih kesehatan reproduksi.

Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini

Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini

Baca Juga: Kemen PPPA Ambil Langkah Cepat dalam Kasus Kekerasan Anak Berujung Korban Meninggal

Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini

Menteri PPPA menyampaikannya di Tanah Suci bersama rombongan Amirul Hajj yang dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

Menteri PPPA Fokus Upayakan Haji Ramah Lingkungan, Terlebih Tahun Ini

“Saya selaku Menteri PPPA akan fokus pada mengupayakan perencanaan layanan jemaah haji ramah perempuan. Apalagi tahun ini, data menyebutkan bahwa jumlah jemaah haji perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Hal itu menjadi penting bagi pemerintah untuk memberikan layanan haji yang ramah terhadap perempuan,” jelasnya, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Selasa (3/6).

Arifah Fauzi menekankan bahwa jemaah perempuan memiliki karakteristik khusus yang memerlukan kebutuhan spesifik, sehingga hal ini harus diperhatikan serius oleh penyelenggara haji. Salah satu isu utama adalah keterbatasan fasilitas jumlah sanitasi bagi perempuan yang akan berdampak pada kenyamanan, kesehatan, dan ketenangan dalam beribadah.

“Durasi waktu yang dibutuhkan perempuan untuk menggunakan toilet lebih lama daripada laki-laki. Maka idealnya, jumlah toilet untuk jemaah perempuan perlu diperbanyak. Ini masalah mendasar tapi berdampak besar terhadap kenyamanan dan kesehatan mereka,” tegasnya.

Dari sisi lain, Arifah Fauzi juga menyoroti minimnya jumlah pembimbing ibadah perempuan. Menurutnya, pendampingan ibadah yang responsif terhadap kebutuhan perempuan perlu ditingkatkan untuk memberikan masukan terkait kondisi kesehatan reproduksi yang dialami selama melaksanakan ibadah haji.

“Kami melihat jumlah pembimbing ibadah untuk jemaah perempuan masih belum maksimal. Ke depan, perlu ada penyesuaian agar perempuan bisa mendapatkan bimbingan yang lebih intensif dan nyaman, terutama dalam hal yang berkaitan dengan kondisi spesifik perempuan seperti kesehatan reproduksi perempuan atau hal yang berkaitan,” jelasnya.

Arifah Fauzi menjelaskan pentingnya bimbingan fikih yang berperspektif gender dalam pelaksanaan ibadah haji. Pendekatan fikih yang sensitif terhadap isu-isu reproduksi perempuan  harus menjadi bagian dari sistem layanan haji, agar jamaah perempuan tidak bingung ketika menghadapi situasi tertentu.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Ratusan Wisman Batal ke Bali Imbas Erupsi Gunung Lewotobi
  • 新西兰媒体设计学院怎么样?
  • 切尔西设计学院排名多少?
  • Nama Wamendagri Dicatut Sebagai Ayah Seorang Bayi, Ibu Bayi dan RSPI Digugat ke PN Jaksel
  • Menurut Sains, Liburan dengan Kapal Pesiar Baik untuk Kesehatan
  • Ditanya Soal Isu Pasangan Prabowo
  • 南安普顿大学音乐表演专业怎么样?
  • 萨凡纳艺术与设计学院研究生有什么专业选择?
推荐内容
  • Outsourcing Gak Jelas! Yassierli Beberkan Ruwetnya Masalah yang Dialami Pekerja
  • 纽约大学电影配乐专业怎么样?
  • 意大利音乐留学申请条件及流程详解
  • Ada Dua Versi Doa Buka Puasa yang Populer, Mana yang Sahih?
  • Wujudkan Langkat Bermartabat Lewat Pengelolaan Dana Desa yang Optimal
  • Hukum Menelan Dahak saat Puasa, Bikin Batal atau Tidak?