时间:2025-06-13 05:09:32 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Kinerja PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream PT Perta quickq下载
Kinerja PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) mendapat apresiasi dari kalangan ekonom. Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Tauhid, menilai langkah eksplorasi agresif yang dilakukan PHE menjadi pondasi penting bagi ketahanan energi nasional.
“Betul, Pertamina adalah tulang punggung (ketahanan energi). Ke depan pun energi masih mengandalkan (Pertamina). Sebagai BUMN, Pertamina harus melakukan kegiatan di industri ini. Kalau tidak, malah kita tidak bisa memiliki kedaulatan energi,” ujar Tauhid kepada media, Kamis (12/6/2025).
Tauhid menilai, temuan cadangan migas, terutama gas, oleh PHE berpotensi besar untuk mendongkrak produksi nasional dan memperkuat ketahanan energi. Ia berharap, cadangan gas tersebut juga bisa menggantikan ketergantungan impor, khususnya bagi kebutuhan industri pupuk.
Baca Juga: PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37% Tiga Tahun Terakhir, Temukan Cadangan Terbesar dalam 15 Tahun
“Kalau gas memungkinkan (untuk ketahanan energi). Selama ini gas kan banyak impor untuk industri pupuk,” lanjutnya.
Merespons visi swasembada energi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, Tauhid menyebut peran temuan gas PHE sebagai faktor strategis. Menurutnya, gas lebih dapat diandalkan ketimbang minyak untuk transisi energi menuju kemandirian. Namun, ia menekankan pentingnya waktu dan konsistensi dalam mewujudkan target tersebut.
Meski demikian, ia menyoroti persoalan perizinan yang masih berbelit dan berpotensi menghambat industri migas. “Saya ada studi, bahwa ada yang bisa diefisiensikan. Karena sekarang banyak kementerian/lembaga yang terlibat, mulai dari Kementerian ESDM sampai Kementerian Lingkungan. Apalagi kalau wilayah lepas pantai, juga melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Makanya menurut saya, harus ada task forceyang menggabungkan lintas K/L tadi,” ujarnya.
Baca Juga: Perkuat Pasokan Industri dan Listrik, PHE Teken 10 Kontrak Gas
Tauhid juga meminta Pemerintah Pusat untuk mengambil peran lebih besar dalam penyederhanaan perizinan yang selama ini terkendala di tingkat daerah. Ia menilai perlu adanya pemahaman bahwa proyek migas membawa manfaat ekonomi jangka panjang bagi daerah.
“Katakanlah, Pemda nanti dapat porsi dalam dana bagi hasil. Belum lagi multiplier effect-nya ke daerah setempat, pasti ada. Entah itu pekerjaan, tempat tinggal, industri turunan, dan sebagainya. Cara pandang itu yang harus diterjemahkan,” tegasnya.
Sebelumnya, penyederhanaan perizinan usaha migas juga telah diserukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto saat pembukaan Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition 2025. “Saya minta badan-badan regulasi, sederhanakan regulasi. Saya ulangi, sederhanakan regulasi,” kata Presiden Prabowo saat itu.
Sementara itu, PHE mencatat pertumbuhan eksplorasi sebesar 37 persen per tahun dalam tiga tahun terakhir. Perusahaan mendapatkan delapan wilayah kerja eksplorasi baru dan menemukan cadangan eksplorasi terbesar dalam lima belas tahun terakhir. Dua penemuan besar yang tercatat yakni dari struktur Kah Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 miliar kaki kubik gas (bcfg), serta dari struktur Padang Pancuran (PPC)-1 sebesar 140,6 juta barel minyak ekuivalen (mmboe).
Negosiasi Dagang Sukses, Dunia Nantikan Keputusan Xi Jinping dan Trump2025-06-13 05:07
Minum Pakai Sedotan Bisa Bikin Keriput Menumpuk?2025-06-13 04:46
5 Manfaat Berenang Seperti yang Dilakukan Prabowo, Bisa Lepas Stres2025-06-13 04:41
3 Resep Soto Ayam Kuning yang Gurih dan Menggugah Selera2025-06-13 04:40
Damri Impor Bus Listrik Baru Merek Zhongtong dari China untuk Armada Transjakarta2025-06-13 04:36
Bukan di Kejari, Teddy Minahasa Cs Akan Ditahan di Rutan Ini2025-06-13 03:43
Tak Cuma Makanan dan Minuman, Apa Saja Pantangan Rabu Abu?2025-06-13 03:37
Kisah Penumpang di Indonesia Masak Nasi di Kereta, Bikin Listrik Padam2025-06-13 02:41
Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Dibuka Hari Ini 4 Februari 2025, Ini Jadwal Lengkap dan Syaratnya2025-06-13 02:41
Respons Puan Soal Hasan Nasbi yang Kembali Jadi Kepala PCO2025-06-13 02:29
Boy Thohir: Saya Ingin Dedikasikan Masa Produktif untuk Bangsa2025-06-13 05:07
Merunut Identitas Makanan Peranakan: Nenek Moyang Kuliner Fusion2025-06-13 04:59
Doremindo, Solusi Pasang Pengumuman RUPS dan Lelang di Koran2025-06-13 04:56
Polisi Janji Ungkap Tuntas Bom Kampung Melayu2025-06-13 03:38
Dewas KPK: Ada 329 Laporan Masyarakat Selama Periode 20192025-06-13 03:28
Di Google Maps Ada 'Wisata Tukang Parkir Preman Malang', Lokasi Apa?2025-06-13 03:20
Canda Prabowo Soal Ijazah Jokowi: Heran, Nanti Ijazah Saya Ditanya2025-06-13 03:02
Maskapai Eropa Timbang Berat Penumpang Sebelum Terbang, Buat Apa?2025-06-13 02:54
Biaya Produksi Emas di Indonesia Lebih Murah dari Rata2025-06-13 02:37
Ikadin Ingatkan Prinsip Keadilan Sebelum Prabowo Sahkan RUU Perampasan Aset2025-06-13 02:36