Puma Bakal Berhenti Sponsori Timnas Israel Mulai 2024
Merek olahraga Pumaakan berhenti mensponsori tim sepak bola nasional Israelpada tahun 2024.
Langkah tersebut direncanakan sejak tahun lalu dan tidak terkait dengan seruan boikot konsumen terhadap Israel di tengah perang Gaza, kata juru bicara perusahaan pakaian olahraga Jerman tersebut pada hari Selasa (12/12).
Puma telah lama menghadapi seruan boikot atas aliansi mereknya dengan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), namun seruan tersebut semakin meningkat selama dua bulan serangan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 18 ribu warga Palestina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicaranya mengatakan Puma akan segera mengumumkan kesepakatan dengan beberapa tim nasional baru.
Memo internal Puma yang dilihat oleh Financial Times, yang pertama kali melaporkan berita tersebut, juga mengonfirmasi perubahan tersebut.
Memo tersebut menyatakan bahwa Puma akan terus "mengevaluasi semua kemitraan yang ada serta peluang lain yang akan datang untuk memastikan kami memiliki daftar tim nasional yang kuat", lapor surat kabar tersebut.
Puma pertama kali menandatangani kontraknya dengan IFA untuk menyediakan perlengkapan bagi para pemain pada 2018 lalu.
Lihat Juga :![]() |
Sejak itu, perusahaan tersebut menghadapi seruan boikot dari para aktivis, yang mengatakan IFA juga mencakup tim-tim yang berbasis di pemukiman khusus Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, yang merupakan tindakan ilegal menurut hukum internasional.
Perusahaan-perusahaan global yang mendukung Israel menghadapi seruan boikot yang semakin meningkat dari gerakan Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS) yang dipimpin Palestina sebelum dan selama perang Gaza.
(chs)下一篇:Ibu Rumah Tangga Ogah Beli LPG 3 Kg Pakai KTP Malah Beli di Warung Madura Meski Lebih Mahal
相关文章:
- Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam, Sejarah Dimulai dari Perantau Era 90an Hingga Pasca Reformasi
- Lewat Skema Swap Gas, Pertamina Dukung Program Pemerintah Penuhi Kebutuhan Gas Bumi Domestik
- RI Siap Terus Kerja Sama dengan Mitra Perdagangan Kawasan untuk Wujudkan Keberlanjutan
- KPK Diminta Turun Tangan di Kasus Djoko Tjandra
- 6 Kebiasaan Kerja di Kantor yang Bisa Jadi Gejala ADHD
- Sambut HUT ke
- Polri Telusuri Aliran Dana Djoko Tjandra, Berbuah Hasil?
- Maxim dan InDrive Dilarang Beroperasi di Malaysia, Dituding Langgar Regulasi Transportasi
- Jasad Dalam Koper Selingkuh dengan Tersangka yang Akan Gelar Resepsi
- Miris! Sampah Akibat Banjir Rob Menumpuk di Tegal Alur, Warga: Sudah Lebih dari 10 Tahun
相关推荐:
- Wah! MK Batalkan UU tentang Batas Usia Minimal Menikah
- 27 Aset Lukas Enembe Disita KPK, Ini Daftarnya
- Polemik Al
- Buku di Perpus Hensinki Dipinjam Tahun 1939, Dikembalikan Tahun 2024
- Mantan Gubernur Jabar Diperiksa KPK, Kasusnya?
- Demokrat Tak Lagi Jagokan AHY di Pilgub DKI Jakarta, Ternyata Ini Alasannya!
- Sambut HUT ke
- Hari Raya Waisak, Ratusan Petugas Gabungan Jaga 27 Wihara di Jakbar
- Sambut Pilkada Serentak 2024, Projo : Dukung Calon Pro
- Bawaslu Minta KPU Tidak Gegabah Tentukan DPT
- Catat! Ini Alasan Kenapa Semua Pekerja Wajib Ikuti Program Tapera
- 7 Hidangan Natal dari 7 Negara Berbeda yang Bisa Goyang Lidah
- Diisukan Bakal Jadi Penasihat Prabowo, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden Sampai 6 Bulan Lagi, lho
- Batalkan Penghargaan Colosseum, Anies Salahkan Plt Kadis, Eh Sampe Dicopot?
- 12 Korban Kecelakaan Cikampek Terindentifikasi, Berikut Hasilnya
- Iran Bebaskan Visa untuk Turis 33 Negara, Indonesia dan Rusia Termasuk
- Apa Arti Selulosa dan Manfaatnya untuk Kesehatan?
- Cara Membuat Soto Ayam, Hangat Disantap saat Hujan
- Mantan Gubernur Jabar Diperiksa KPK, Kasusnya?
- Toco 'Manusia Anjing' Dijauhi Anjing Betulan di Dunia Nyata