会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran!

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

时间:2025-06-04 01:16:46 来源:quickq最新安装包下载 作者:焦点 阅读:890次
Warta Ekonomi,quickq官网网站 Jakarta -

Harga minyak mentah naik pada perdagangan dari Selasa (3/6). Hal ini terjadi karena pasar mencemaskan potensi gangguan pasokan global, menyusul sinyal bahwa sinyal gagalnya proposal kesepakatan nuklir dari Iran dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Minyak Brent naik 0,85% ke US$65,18 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) naik 0,94% menjadi US$63,11 per barel.

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

Baca Juga: OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

Iran dilaporkan siap menolak tawaran duntuk menyelesaikan sengketa nuklir selama puluhan tahun dengan AS. Tehran beralasan bahwa proposal tersebut tidak mengakomodasi kepentingannya dan tidak melonggarkan sikap keras terkait pengayaan uranium dari AS.

Harga Minyak Global Naik Menyusul Sinyal Gagalnya Kesepakatan Nuklir Iran

Gagalnya kesepakatan ini berpotensi mempertahankan sanksi terhadap Iran. Itu bisa berarti pasokan minyak dari negara tersebut akan tetap terbatas dan menopang harga minyak dalam pasar global.

Ketegangan geopolitik juga terus mendukung harga minyak. Konflik Rusia dan Ukraina menambah risiko pasokan global yang sudah terganggu.

Sementara Kanada menjadi sorotan pasar minyak menyusul kebakaran hutan yang telah menyebabkan penghentian sementara sejumlah produksi minyak dan gas dari wilayah terdampak di Kanada.

Adapun Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+) sebelumnya tidak menetapkan kenaikan produksi yang lebih besar dari dua bulan sebelumnya.

Baca Juga: Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non-Migas

"Ketika kekhawatiran terbesar tidak terealisasi, investor mulai menutup posisi jual yang mereka bangun sebelum pertemuan akhir pekan lalu," kata ANZ Analyst, Daniel Hynes.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Gegara Corona 30 Acara di Jakarta Berpotensi Dibatalkan
  • 2025QS世界大学设计专业排名TOP5
  • Mau Kondangan, Ibu di Tangsel Malah Dijotos Pengendara Sampai Benjol
  • Ketua DPP PKB Soroti Gaji Fantastis Petinggi ACT: Terlalu Berlebihan
  • KPK Ungkap Kronologis Penangkapan Dua Hakim PN Jaksel
  • Kenang Tjahjo Kumolo, Anggota DPR FPDIP: Penyabar dan Tak Pernah Mengeluh
  • 5 Cara Terbaik Jadi Pencium Hebat, Bikin Si Dia Makin Cinta
  • NYALANG: Bebas Lepas Tanpa Batas
推荐内容
  • Kemarin Puji Anies, Eh Sekarang Bos Survei Tanya Logika Pemprov DKI
  • Prakiraan Cuaca Jakarta Jumat 8 Juli: Umumnya Cerah Berawan
  • Aturan Masuk Tebet Eco Park Diperketat, Pengunjung Merusak Taman Bakal Diberi Kartu Merah
  • Usai Viral Pelecehan terhadap Anak di Mal, Manajemen Bintaro Xchange Pertebal Keamanan
  • Kualitas Air Masih Buruk, Praktik Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Perlu Dievaluasi
  • 2.572 Personel Gabungan Amankan Laga Persija vs Persib di Stadion Patriot Candrabhaga