Banyak Siswa Keluhkan Rasa di Menu Makan Bergizi Gratis, Dokter Anak: Kurang Sesuai Bisa Bahaya!
JAKARTA,quickq怎么买会员才有全局 DISWAY.ID--Viral video siswa Sekolah Dasar yang mengeluhkan rasa menu Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian berbagai pihak.
Dokter spesialis anak, dr. Huminsa Ranto Morison Panjaitan, Sp.A, menilai evaluasi perlu dilakukan untuk memastikan program ini berjalan efektif dan mendukung tumbuh kembang anak Indonesia.
BACA JUGA:Bolehkah Zakat Dipakai Biaya Makan Bergizi Gratis? Ternyata Tak Boleh Asal
BACA JUGA:Susu Makan Bergizi Gratis Cuma 1 Kali Seminggu Emang Cukup? Ahli Gizi Bilang Begini
“Hal ini nantinya menjadi perhatian teman-teman dari bidang Gizi, terkait apa yang menyebabkan si anak tidak menghabiskan makanannya,” ujarnya dikutip Kamis 16 Januari 2025.
Ia menjelaskan bahwa perbedaan selera menjadi tantangan dalam pelaksanaan program ini.
“Karena memang lidah orang Indonesia beda-beda, ada yang suka makan sambal. Kalau nggak kasih sambal, kayak kemarin ada nggak tuh sambalnya? Kayaknya ya nggak ada,” katanya.
Dr. Huminsa juga menekankan pentingnya mengevaluasi aspek rasa, tekstur, dan warna makanan agar lebih sesuai dengan selera anak-anak.
BACA JUGA:Daun Kelor Gantikan Susu di Makan Bergizi Gratis? Edy Wuryanto: Dianggap Makanan Kambing!
BACA JUGA:Sosok Sultan Bachtiar Najamudin, Ketua DPD yang Usul Dana Zakat untuk Biaya Makan Bergizi Gratis
“Nanti teman-teman Gizi akan mengevaluasi dari segi teksturnya mungkin, dari segi warnanya, dari segi rasanya. Karena memang harus diseragamkan. Tapi saya yakin dalam satu kelas, misalnya ada 40 anak, nggak mungkin lidahnya sama,” tambahnya.
Menurutnya, sekitar 10-20% anak mungkin tidak menerima rasa makanan yang disediakan, yang dapat berdampak pada kesehatan mereka jika dipaksakan.
“Kalau terus-terusan dimuntahin, ya jangan diberikan juga. Itu bisa menimbulkan dehidrasi, malah bahaya,” jelasnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya perhitungan biaya dan kualitas makanan yang disediakan.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:休闲)
- Cek Jadwal dan Daftar Wilayah Pekan Imunisasi Nasional Polio 2024
- Ini Makna dan Filosofi Logo PON XXI Aceh
- KemenPPPA Turun Tangan Kawal Kasus Dugaan Bullying Binus School Simprug
- Mengapa Bengkel Daihatsu Unggul dalam Layanan Perawatan Mobil Anda
- Jangan Asal Makan, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Perut Jadi Buncit
- RSPAD: Lukas Enembe Sehat
- KUHP Baru Dinilai Bisa Selamatkan Terdakwa Kasus Pelanggaran Hukum Berat, Contohnya Ferdy Sambo
- Gempa Bumi M 5.0 Guncang Bandung Raya, Sejumlah Bangunan Rusak Berat
- FOTO: Semarak Festival CiLung 2024 di KBT Sambut Hari Sungai Nasional
- Rekomendasi 5 Obat Herbal Pereda Nyeri, Cenat
- Anniversary ke
- BSSN Lakukan Pengamanan Siber di Event Multilateral HLF MSP dan IAF di Bali
- Menhub Budi Karya Sebut Pemerintah Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, Guna Kurangi Polusi
- Aksi Bajing Loncat Di Cakung Kepergok Sopir Berujung Adu Mulut: Lu Nyolong!
- Trump Kritik Lagi Powell, Harga Bitcoin Terkoreksi hingga US$104.300
- 5 Penyebab Rasa Panas saat Buang Air Besar
- Jakarta Peringkat 30 Kota Termacet Di Dunia, Jalan 23 Menit Cuma Dapat 10 Km
- Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Sumiyati, Wanita Paruh Baya Yang Tewas Membusuk Di Tambora
- Rudy Mas’ud Terima Rekomendasi dari NasDem untuk Pilkada Kalimantan Timur
- Jakarta Peringkat 30 Kota Termacet Di Dunia, Jalan 23 Menit Cuma Dapat 10 Km