Jadi Pemicu Ketidakpuasan, Prabowo Didorong Soroti Masalah Pengangguran dan Harga Pangan
Survei Yayasan Pelopor Pilihan Tujuhbelas (PP17) terbaru menunjukkan bahwa isu ekonomi dan korupsi terus menjadi perhatian utama publik, sekaligus pemicu utama penurunan kepuasan terhadap kinerja pemerintah.
Dilansir Jumat (13/6), dalam survei yang dilakukan pada kuartal kedua tahun ini, 52% responden menilai ekonomi sebagai isu paling krusial untuk segera ditangani pemerintah. Angka ini sedikit menurun dibandingkan Q1 2025 yang mencapai 60%, namun tetap menempatkan ekonomi di posisi teratas. Tingkat kekhawatiran tertinggi tercatat di Pulau Jawa dengan 62%.
Baca Juga: Prabowo Minta Pemda DKI Urunan untuk Mega Proyek Tanggul Laut
Permasalahan utama yang paling dirasakan masyarakat terkait isu ekonomi adalah pengangguran dimana 49% responden menyebut ini sebagai persoalan mendesak, terutama di Jawa (65%) dan kelompok usia 25–34 tahun (59%).
Harga bahan pokok yang mahal juga menjadi sorotan utama dengan 43% responden menyatakan ini sebagai prioritas utama yang perlu segera diselesaikan pemerintah.
Selain ekonomi, isu korupsi juga menunjukkan tren peningkatan perhatian publik. Sebanyak 48% responden menyatakan kekhawatirannya terhadap maraknya praktik korupsi, yang disebut-sebut sebagai respons terhadap banyaknya kasus korupsi yang terungkap dalam beberapa bulan terakhir.
“Ekonomi dan korupsi konsisten menjadi isu teratas yang dinilai publik sebagai persoalan paling penting untuk ditangani secara efektif dan tuntas oleh pemerintah,” tulis PP17.
Survei NKS Q2 2025 yang dirilis PP17 juga memperlihatkan potensi dampak jangka panjang jika kedua isu ini tidak segera ditangani. Penurunan kepercayaan publik terhadap pemerintah menjadi salah satu konsekuensi yang dikhawatirkan.
PP17 menyarankan agar pemerintah segera mengambil langkah strategis dan menyeluruh untuk menstabilkan kondisi ekonomi serta menuntaskan praktik korupsi guna meningkatkan kembali kepercayaan publik.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Rencana Reshuffle: Menteri-Menteri Saya Bekerja dengan Baik
Survei ini dilakukan menggunakan metode Computer-Assisted Self Interviewing(CASI) atau survei daring pada 12–15 Mei 2025, dengan jumlah responden sebanyak 417 orang dari berbagai wilayah Indonesia, berusia antara 17 hingga 44 tahun, dan memiliki margin of error ±5%.
下一篇:FK Undip Akui Belum Ada Batasan Jam Kerja PPDS, di AS 80 Jam Per Minggu
相关文章:
- Jokowi dan Iriana Mulai Bermalam di IKN Hari Ini
- 6 Kebiasaan Warga Jepang agar Panjang Umur, Makan Jangan Kekenyangan
- 7 Sayuran Ini Tinggi Protein, Cocok buat Hempaskan Lemak Perut
- Saksi Fakta Ahok Dinilai Tidak Independen dalam Kesaksian
- IWIP Serap Lebih dari 81.000 Tenaga Kerja Asli Indonesia
- Volvo PHK 3.000 Pegawai Kantoran, Restrukturisasi Demi Efisiensi Rp2,8 Triliun
- 6 Kebiasaan Warga Jepang yang Bikin Panjang Umur, Duduk Harus Tegak
- KY Buka Usulan Penerimaan Calon Hakim Agung
- Market Nampak Stagnan, Trump Jadi Penyebab Investor Kripto dan Saham Waspada
- Buat Bercinta Sedikit 'Liar' dengan 7 Trik Ini, Mau Coba?
相关推荐:
- Jokowi dan Iriana Mulai Bermalam di IKN Hari Ini
- Marzuki Bakal Polisikan yang Sebut Namanya di Persidangan
- BMKG Prakirakan Jabodetabek Siang Ini Akan Diguyur Hujan
- Gubernur Lemhannas RI Tekankan Nilai
- KPK Panggil Caleg DPD Kalbar Terkait Kasus Harun Masiku
- OJK Resmi Cabut Izin Usaha Investree, Ini Alasannya
- Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula, Ternyata Tom Lembong Sudah Diperiksa Tiga Kali oleh Kejagung
- Facebook Tak Kenal Kompromi Sikat Konten Kejahatan Pedofilia
- PKB Fokus Benahi Tata Kelola Fraksi dari DPR Hingga DPRD
- Volvo PHK 3.000 Pegawai Kantoran, Restrukturisasi Demi Efisiensi Rp2,8 Triliun
- Pengumuman CPNS! Kemenko Polhukam Buka 86 Formasi, Lulusan D3 hingga S1 Bisa Daftar
- Genjot Pembiayaan Hijau, BNI Siap Terbitkan Sustainability Bond Rp5 Triliun
- Catat! 5 Larangan Pada Bendera Merah Putih, Terbukti Melanggar Kena Denda Rp500 Juta
- 3 Catatan Bawaslu dalam Pengawasan Coklit
- Mau Jadi Pimpinan KPK, Kok Laporan Pajaknya Bermasalah?
- G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump
- Didesak Usut Blok Medan yang Seret Bobby
- Cara Daftar Jadi Peserta Upacara 17 Agustus 2024, Jangan Sampai Keliru!
- Bingung dengan Istilah KIM Plus di Pilkada Jakarta, Cak Imin: Tidak ada Kimchi, Tidak ada Jong Un
- Sambut Muktamar ke