Partai Buruh Tegaskan Kedaulatan Pangan Bukan Sekadar Wacana
Kedaulatan pangan ditegaskan bukan sekadar wacana bagi Partai Buruh. Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyatakan bahwa ketersediaan pupuk, benih, serta tanah bagi petani semestinya menjadi tanggung jawab negara,
Hal itu disampaikan Said Iqbal usai mengikuti kegiatan Tanam Serentak di 427 hektare sawah yang diselenggarakan oleh Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Sukamulya, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (9/1).
Said Iqbal mengatakan, konflik agraria utama yang dihadapi petani saat ini adalah terkait pengadaan benih dan pupuk.
"Kemudian benihnya adalah benih lokal akhirnya hasil yang dicapai adalah tiga kali lipat. Jadi, Partai Buruh bukan sekedar omong-omong (kedaulatan pangan). Partai buruh sudah bertindak melalui inisiatornya Serikat petani Indonesia bukan omon-omon," lanjut Said Iqbal.
Menurutnya, kawasan daulat pangan di Tuban itu merupakan proyek percontohan, yang kemudian disusul oleh Desa Sukamulya.
Said Iqbal menambahkan, jika Partai Buruh menang pada pemilu mendatang, pihaknya akan menyerahkan tanah seluas 12 juta hektare kepada petani untuk kedaulatan pangan dan agroekologi.
Selain itu, koperasi akan dihidupkan lagi dengan konsep berbeda dari terdahulu, yakni dengan pengoperasian dan pengelolaan langsung oleh para petani.
Hingga saat ini, elektabilitas Partai Buruh mencapai 4,778 persen. Said Iqbal optimis, Partai Buruh yang mengusung misi mewujudkan aspirasi para pekerja Indonesia dapat lolos sampai ke Senayan.
Partai Buruh sendiri menargetkan satu kursi DPR RI di Dapil Indramayu, Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon. Khusus di Indramayu, target maksimal 7 kursi DPRD. Ke depannya, Partai Buruh menargetkan mendapatkan satu fraksi DPRD Kabupaten Indramayu, dan akan memajukan calon bupati atau wakil bupati yang berasal dari partai.
Adapun misi yang diusung Partai Buruh antara lain mencakup reformasi agraria berupa pengembalian tanah petani dari korporasi, serta kedaulatan pangan mencakup tidak impor beras, redistribusi tanah untuk petani, pengadaan benih dan pupuk murah yang bersifat agroekologi, hingga sistem irigasi sepanjang masa.
(adv/adv)(责任编辑:热点)
- ·Posisi Duduk Ini Bisa Bantu Lancarkan Sembelit
- ·Tom Lembong Dijadwalkan Isi Seminar di UGM, Terpaksa Batal Karena Jadi Tersangka Korupsi!
- ·FOTO: Louvre Couture, Romantisme Antara Seni dan Mode
- ·Tom Lembong Dijadwalkan Isi Seminar di UGM, Terpaksa Batal Karena Jadi Tersangka Korupsi!
- ·PDIP Melunak Usai Pilpres 2024, Pengamat Sebut Arah Koalisi Baru Semakin Kencang
- ·Kasus Mario Dandy Bisa Kena Tuduhan Percobaan Pembunuhan Berencana?
- ·Ada 1.179 Pelamar yang Tak Memenuhi Syarat PPPK Guru 2024, Masih Bisa Daftar hingga 20 Oktober
- ·Komitmen untuk Kesejahteraan Masyarakat, KB Bank
- ·6 Tempat Wisata di Medan yang Gratis dan Menyenangkan!
- ·Jumlah Kabinet Diprediksi Bakal Gemuk, Bahlil Sebut Hak Prerogatif Prabowo
- ·Alasan Banyak Kursi Ekonomi Pesawat Tak Bisa Direbahkan Lagi
- ·Riwayat Pendidikan Najwa Shihab, Jebolan UI yang Viral Usai Sebut Jokowi Nebeng TNI AU ke Solo
- ·Siap Bersaing di Era Kendaraan Listrik, Kemenperin Dorong Penguatan Daya Saing IKM
- ·Agung Budi Waskito, Ahli Bendungan yang Memimpin PT Wijaya Karya (WIKA)
- ·FOTO: Khudi Bari, Rumah Mungil Tahan Banjir di Bangladesh
- ·Pilot Peringatkan Risiko Serius bagi Penumpang Pesawat yang Sakit Flu
- ·Kabinet Prabowo
- ·Temui Korban Kebakaran di Kemayoran, Pramono Anung Sebut Warga Ingin Kepastian Tempat Tinggal
- ·Budi Arie Sebut Pertemuan Jokowi dan Sultan Hamengkubuwono X Tak Bahas Wacana Pertemuan Prabowo
- ·Ikut Pembekalan Calon Wamen Prabowo, Ini Kata Bima Arya