会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI ke 4,7%, Pemerintah Andalkan 5 Paket Stimulus!

OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI ke 4,7%, Pemerintah Andalkan 5 Paket Stimulus

时间:2025-06-06 15:41:37 来源:quickq最新安装包下载 作者:时尚 阅读:638次
Warta Ekonomi,quickq加速器安装包 Jakarta -

Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan Economic Outlookterbaru. Ekonomi Indonesia diperkirakan hanya tumbuh sebesar 4,7% pada 2025 dan 4,8% pada 2026, turun dari proyeksi sebelumnya yang masing-masing sebesar 4,9% dan 5,0%.

Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebut bahwa perlambatan pertumbuhan tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga secara global.

OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI ke 4,7%, Pemerintah Andalkan 5 Paket Stimulus

OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI ke 4,7%, Pemerintah Andalkan 5 Paket Stimulus

"Memang pertumbuhan ekonomi dunia sekarang hampir seluruhnya terpangkas," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual, Rabu (4/6/2025).

OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI ke 4,7%, Pemerintah Andalkan 5 Paket Stimulus

Baca Juga: Airlangga Serahkan Initial Memorandum, Indonesia Selangkah Lagi Jadi Anggota OECD

OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi RI ke 4,7%, Pemerintah Andalkan 5 Paket Stimulus

Airlangga menyoroti bahwa penurunan aktivitas perdagangan global menjadi salah satu pemicu utama. Hal ini senada dengan pernyataan Direktur Jenderal WTO, Ngozi Okonjo-Iweala, yang menyebut kebijakan tarif Amerika Serikat terhadap negara mitra dagang turut memperlambat kinerja ekspor global.

"Sehingga diprediksi beberapa negara itu pertumbuhannya akan terpotong dari 0,5% sampai dengan 0,7%," tambah Airlangga.

Baca Juga: OECD: Inflasi di AS Akan Melonjak 3,9 Persen, Jelas Yang Menanggung Rakyat

Sebagai respons, pemerintah Indonesia telah menggulirkan lima paket stimulus ekonomi pada periode Juni–Juli 2025. Langkah ini ditujukan untuk menjaga daya beli masyarakat dan menopang sektor-sektor padat karya yang terdampak penurunan ekspor, terutama ke Amerika Serikat.

"Sebagian besar negara anggota OECD juga menyiapkan paket-paket kebijakan serupa untuk menjaga daya beli masyarakatnya," kata Airlangga.

Sementara itu, OECD juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9% untuk 2025 dan tetap di level yang sama pada 2026, turun dari 3,3% pada 2024. Perlambatan terbesar diperkirakan terjadi di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan China, dengan penyesuaian lebih kecil di negara-negara lainnya.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Sejumlah Artis dan Konten Kreator Merapat Jadi TKN Prabowo
  • VIDEO: Ratusan Warga Kuba 'Unjuk Gigi' Kompak Menari Salsa
  • Pasangan Ganjar
  • VIDEO: Berburu Merch BTS di Pop
  • Yuk Merapat, Ada Banyak Promo dan Penawaran Menarik di JXB 2024
  • FOTO: Kampoeng Gallery, Kedai Vintage Berkonsep Ruang Baca di Jaksel
  • Pria India Kabur Usai Menginap 2 Tahun di Hotel, Tagihannya Rp1,1 M
  • Tak Ada Petugas, Napi Kasus Narkoba Kabur
推荐内容
  • Timnas AMIN Minta Masyarakat Pilih Capres dengan Melihat dari Rekam Jejaknya
  • Tempat Wisata Marak Pungli, Sandiaga Minta Ada Tindakan Tegas
  • 11 Makanan Ini Dijamin Tingkatkan Daya Ingat Orang Dewasa
  • Mantap, Satelit SATRIA
  • FOTO: Dukun Modern di Korsel, Tak Cuma Klenik Tapi Juga Pakai Medsos
  • Sejumlah Artis dan Konten Kreator Merapat Jadi TKN Prabowo