6 Kebiasaan 'Ajaib' yang Sering Dilakukan Orang Cerdas
Daftar Isi
- 1. Meja kerja berantakan
- 2. Lebih suka sendirian
- 3. Impostor syndrome
- 4. Bergadang
- 5. Mengumpat
- 6. Suka mandi air dingin
Orang lain menemukannya sebagai sesuatu yang aneh. Namun buat orang cerdas, ini jadi kebiasaanmereka. Apa saja?
Anda menemukan kesamaan Hermione Granger, Sheldon Cooper, dan sejumlah tokoh cerdas lain? Mereka terbilang kutu buku dan agak aneh.
Di dunia nyata tidak jauh berbeda. Masyarakat pun memaafkan tingkah pola aneh mereka dan menghargai apa yang mereka pikirkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Meja kerja berantakan
![]() |
Sebagian orang kurang bisa menerima ada saja orang yang bisa bekerja di tengah kondisi meja bak kapal pecah. Padahal, orang cerdas justru mampu menghasilkan ide kreatif di meja yang berantakan ketimbang meja yang rapi.
Jonathan Wai, ilmuwan di Duke University Talent Identification Program (TIP) berpendapat bukan kekacauan yang menciptakan kreativitas.
"Menurut saya, bukan kekacauan yang membantu kreativitas, namun kreativitaslah yang bisa menciptakan kekacauan," kata Wai mengutip dari Health.
2. Lebih suka sendirian
Kadang bukan soal pribadi introvert, melainkan orang yang suka menyendiri bisa jadi seorang yang cerdas.
Melansir dari Listverse, para peneliti menyebutnya 'savanna theory of happiness'. Orang yang sangat cerdas seperti singa di sabana dan lebih bahagia sendirian.
Lihat Juga :![]() |
3. Impostor syndrome
Orang cerdas dan berprestasi kerap meragukan kemampuan mereka dan tidak layak akan pujian. Situasi ini akrab digambarkan dengan istilah impostor syndrome.
Salah satu penjelasan yang mungkin masuk akal adalah orang cerdas terus menantang diri dalam hidup dan karier. Mereka sering menemukan hal baru dan luar biasa yang memicu perasaan sebagai impostor.
4. Bergadang
![]() |
Dalam film atau serial, tokoh yang cerdas kerap digambarkan suka bergadang. Hal ini mungkin berangkat dari fakta.
Studi dari London School of Economics and Political Science menemukan bahwa orang yang cenderung tidur larut malam memiliki IQ lebih tinggi.
Para peneliti meyakini hal ini berakar dari evolusi manusia. Zaman dulu, malam hari adalah waktu yang lebih berbahaya. Berjaga adalah keputusan yang lebih tepat ketimbang tidur.
5. Mengumpat
Mengumpat bukan selalu mencerminkan tingkat pendidikan rendah. Teorinya, ketika orang tidak bisa memikirkan kata sifat yang tepat, mereka akan menggunakan bahasa gaul termasuk makian.
Riset oleh pakar makian Timothy Jay dan rekannya menemukan orang yang bisa melontarkan lebih banyak kata makian memiliki kosa kata yang lebih banyak secara umum.
Salah satu ciri orang dengan kecerdasan tinggi adalah kemampuan linguistik luar biasa. Tidak heran orang cerdas banyak mengetahui kosa kata makian meski tidak terus-terusan digunakan.
Lihat Juga :![]() |
6. Suka mandi air dingin
Tidak semua orang mau mandi dengan air dingin. Namun orang cerdas dikaitkan dengan kebiasaan ini.
Sebuah riset di Finlandia menunjukkan adaptasi terhadap air dingin dikaitkan dengan penurunan ketegangan dan kelelahan yang signifikan. Selain itu, air dingin berkaitan dengan peningkatan suasana hati dan ingatan.
(els/pua)下一篇:Terus Melejit, Green Financing BRI Tembus Rp89,9 triliun di Triwulan I 2025
相关文章:
- Puan Maharani Absen di Rapat Paripurna Revisi UU Pilkada, Penuhi Undangan Parlemen Hongaria
- Kepala Bappenas Beberkan Fokus Pembangunan Tahap 2 IKN, Sekolah dan Mal Jadi Prioritas
- Berantas Makelar Kasus, Ketua MA Bakal Gelar Sidang Kasasi Secara Terbuka
- Terjadi Lagi! Dua Warga Jadi Korban Baliho Caleg PSI yang Roboh di Cakung
- Damai Harus, Tapi Soal Rasisme Polisi Harus Usut Tuntas
- Kepala Bappenas Beberkan Fokus Pembangunan Tahap 2 IKN, Sekolah dan Mal Jadi Prioritas
- Resmikan Kampung Susun Produktif, Anies: Janji yang Diungkapkan, Hari Ini Dituntaskan
- Ini 4 Kategori Guru yang Masuk dalam Prioritas PPPK 2024, Lengkap dengan Syarat Daftarnya!
- Tolak RUU Pilkada, Masinton Serukan Anak
- Kronologi Siswa SD di Bandung Meninggal Dunia Imbas Gempa Bumi Bandung
相关推荐:
- KPU RI Akan Sosialisasikan Putusan MK dan Menyesuaikan Regulasi Pilkada 2024
- Universitas Esa Unggul Gelar Welcoming Student Program Pascasarjana T.A Ganjil 2024
- Modus ASN Dishub DKI Berkali
- Pendaftaran CPNS 2024 Berakhir, Ini 10 Daftar Instansi Pusat dengan Peminat Terbanyak!
- PSI Segera Berikan Rekomendasi Cagub Jawa Tengah, untuk DKI Jakarta Kaesang Masih Istikharah
- Soal KSB, Heru Budi Klaim Sudah Temui Eks Warga Kampung Bayam Di Rusun Nagrak
- Terjadi Lagi! Dua Warga Jadi Korban Baliho Caleg PSI yang Roboh di Cakung
- KSPI Sebut Munaslub Kadin Ilegal, Bisa Ancam Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Buruh
- Bukan Kaesang, Gerindra Ungkap Sosok Santri Jateng Bakal Jadi Calon Pendamping Ahmad Lutfhi
- Eggi Sudjana Beri Komentar Menohok: 'Jokowi Membangkang dan Layak Dimakzulkan, Mahfud MD 'Iblis'
- G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump
- Tamzil, Residivis Koruptor Kambuhan Diperpanjang Masa Penahanannya
- Akui Bangga dengan Anies Baswedan, Warganet: Semoga Cepat Jadi...
- PP Presisi Aktif Beri Dampak Sosial Lewat Distribusi Bantuan Pangan
- Siapa yang Pertama Kali Menggoreng Isu UAS Hina Yesus?
- KPK Panggil Caleg DPD Kalbar Terkait Kasus Harun Masiku
- Investor Kaget, Bursa Asia Tertekan Pengumuman Terbaru Soal Tarif Trump
- Pertamina Perluas Proses Pendataan Pembelian Pertalite Berbasis QR Code
- Mirisnya! PPATK Bongkar 197.054 Anak 11
- Senangnya Bobby Nasution, Diusung PKS untuk Maju di Pilgub Sumut 2024, Siap Ladeni Petahana?