会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Wamenkumham: Laporan Ketua IPW Tendensius Mengarah Fitnah!

Wamenkumham: Laporan Ketua IPW Tendensius Mengarah Fitnah

时间:2025-06-03 11:10:08 来源:quickq最新安装包下载 作者:时尚 阅读:878次

JAKARTA,quickq加速器官网知乎 DISWAY.ID--Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Eddy Omar Syarif Hiariej buka suara perihal laporan Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso terkait dugaan gratifikasi Rp7 Miliar. 

Eddy mengatakan laporan Sugeng tersebut bersifat tendesius hingga mengarah ke fitnah. 

Wamenkumham: Laporan Ketua IPW Tendensius Mengarah Fitnah

Wamenkumham: Laporan Ketua IPW Tendensius Mengarah Fitnah

"Jadi pada hari ini Senin, 20 Maret 2023, atas inisiatif kami sendiri, kami melakukan klarifikasi kepada KPK atas aduan IPW yang tendensius mengarah kepada fitnah," kata Eddy usai memberikan klarifikasi di gedung KPK, Senin 20 Maret 2023.

Wamenkumham: Laporan Ketua IPW Tendensius Mengarah Fitnah

BACA JUGA:Dokter Belum Pastikan Kapan David Keluar dari ICU

Wamenkumham: Laporan Ketua IPW Tendensius Mengarah Fitnah

Untuk diketahui, dalam laporannya, Sugeng menyebut seorang asisten pribadi (aspri) bernama Yogi dan pengacara YAM menjadi perantara Wamenkumham dalam menerima gratifikasi senilai Rp7 Miliar. 

Terkait hal ini, Eddy menegaskan bahwa Yogi telah menjadi asisten pribadi sebelum dirinya menjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM. Yogi, kata Eddy tidak berstatus sebagai aparatur sipil negara, juga tidak berstatus sebagai PPNPN maupun PPPK.

"Jadi pegawai kontrak yang dibayar negara itu ada dua, PPNPN dan PPPK. Yogi ini bukan ASN, bukan PPPK, bukan juga PPNPN," kata Eddy.

Sementara itu, Eddy menegaskan YAM bukan merupakan asisten pribadinya. YAM merupakan seorang pengacara profesional.

"Dia adalah pure lawyer, dia bukan asisten pribadi saya. Ini sekaligus bisa klarifikasikan kepada publik, bahwa ocehannya yang disampaikan bahwa dua orang asisten pribadi itu jelas salah," jelas Eddy.

BACA JUGA:Dilaporkan IPW, Aspri Wamenkumham Bakal Kooperatif Jika Ada Panggilan KPK

Eddy menjelaskan alasannya mengklarifikasi ke KPK terkait laporan Sugeng.

Ia mengatakan, proses klarifikasi ini dilakukan untuk mencegah kegaduhan yang mungkin terjadi atas laporan Sugeng. Namun, Eddy enggan menyampaikan materi klarifikasi karena hal tersebut merupakan ranah KPK.

"Mengenai materi klarifikasi, saya ini kan guru besar ilmu hukum, saya tau persis mana yang harus disampaikan ke publik dan mana yang tidak harus saya sampaikan ke publik. Semua materi klarifikasi itu adalah bersifat rahasia, nanti KPK akan umumkan," katanya.

Sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso melaporkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej ke KPK atas kasus dugaan korupsi.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Catat! Ogah Bermasker Penyebab Covid
  • Bandung Zoo Larang Botram di Lebaran 2025, Ini Alasannya
  • Siskaeee Kembali Ajukan Test Kejiwaan, Padahal Sudah Dinyatakan Tidak Alami Gangguan Jiwa
  • Ini 7 Hal yang Terjadi saat Minum Air Jahe Lemon Setiap Hari
  • Depok Minta ke Gubernur Jabar Perpanjang PSBB hingga 4 Juni
  • Makan Ketupat Hidangan Lebaran Bikin Sembelit? Ini Cara Mengatasinya
  • Bandung Zoo Larang Botram di Lebaran 2025, Ini Alasannya
  • 7 Amalan Sunah Sebelum dan Sesudah Salat Idulfitri
推荐内容
  • Jangan Dibuang, Ini 7 Manfaat Tak Terduga Minum Air Rebusan Jagung
  • 5 Makanan Pengganti Nasi untuk Penderita Asam Urat
  • IPW Resmi Laporkan Kasus Dugaan Korupsi Bank Jateng ke KPK
  • Fakta Baru Kematian Anak Tamara, Sebelum Kejadian Tersangka Browsing CCTV di TKP
  • Go Private Disetujui, Humpuss Intermoda (HITS) Siap Delisting dari Bursa
  • Turnamen Golf Sekaligus Penggalangan Beasiswa dari Perluni Atma Jaya