Aria Bima Pasang Badan Bela Jokowi Soal Isu Ijazah Palsu: Yang Gugat, Yang Buktikan!
JAKARTA,quickq苹果版官网 DISWAY.ID- Politikus PDIP Aria Bima membela Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) terkait dugaan ijazah palsu.
Menurutnya, Jokowi tidak perlu membuktikan bahwa ijazah sarjananya asli.
BACA JUGA:Noel Marah Gegara Dicueki Saat Sidak Perusahaan Travel Pekanbaru yang Diduga Tahan Ijazah: Woi, Saya Wakil Menteri!
Sebab, dia menilai yang seharusnya membuktikan ijazah Jokowi palsu adalah pihak penggugat.
"Pak Jokowi tidak perlu membuktikan ijazahnya asli. Yang menggugat itu buktikan bahwa ijazahnya itu palsu. Kan gitu. Jangan menuntut Jokowi membuktikan ijazahnya asli. Buktikan bahwa itu ijazah palsu," kata Aria Bima kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 24 April 2025.
BACA JUGA:Bareskrim Tolak Laporan Peradi Bersatu ke Roy Suryo-Tifauzia Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi!
Pembelaan ini, ungkap Aria Bima, karena PDIP pernah mendukung Jokowi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gubernur Jakarta, hingga Presiden RI.
Ia mengatakan dalam proses tersebut, tentu terdapat verifikasi faktual dalam persyaratan administratif soal pendidikan.
BACA JUGA:Noel Marah Gegara Dicueki Saat Sidak Perusahaan Travel Pekanbaru yang Diduga Tahan Ijazah: Woi, Saya Wakil Menteri!
"PDI Perjuangan mengatakan karena itu (Jokowi) sebagai kader waktu itu, kita bawa sebagai prasyarat administrasi. Tentang asli tidaknya, instansi itu memverifikasi. Ada verifikasi alternatif, ada verifikasi faktual,” jelas dia.
Dan verifikasi itu dilakukan oleh lembaga lembaga yang berwenang.
"Itu diverifikasi ke lembaga-lembaga terkait. Kalau pendidikan ijazah SD, SMP, SMA, dirjen pendidikan dasar menengah dan atas. Kalau universitas, dirjen pendidikan tinggi. Siapa yang pernah mengatakan ijazah itu asli? Ya lembaga-lembaga ini,” tutupnya.
下一篇:FOTO: Warisan Budaya Myanmar Terancam Punah Akibat Gempa
相关文章:
- Proses Evakuasi Kecelakaan KA Turangga Dengan KA Lokal Bandung Raya
- Dugaan Korupsi Satelit Kemhan, Mantan Anak Buah Jokowi Diperiksa
- KPK Telaah Laporan Dugaan Korupsi Terkait Sistem Tap In Tap Out TransJakarta
- PDIP Keberatan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Komarudin: Itu Wewenang Pembuat UU Bukan MK!
- Menikmati Bandung Jauh dari Hiruk Pikuk Kota
- Timnas AMIN Sambut Ajakan TPN Ganjar
- Kapan Tribun Formula E Dibangun? Begini Pengakuan Wagub Riza Patria
- Puncak Gunung Fuji Tak Bersalju, Pertama Kali Sejak 130 Tahun Terakhir
- Pemerintah Tambah Subsidi Pupuk Rp14 Triliun di 2024
- Nasib PKPU TDPM Ditentukan Besok
相关推荐:
- FOTO: Firsta Yuvi Amarta Sabet Gelar Puteri Indonesia 2025
- Nasib PKPU TDPM Ditentukan Besok
- Aksi Tegas Benny Rhamdani Tolak Radikalisme Diapresiasi JAMMI
- Terbukti Suap Eks Penyidik KPK, Pengadilan Vonis Azis Syamsuddin 3,5 Tahun Penjara
- Pentingnya Investasi dalam Perencanaan Dana Pendidikan untuk Kejar Inflasi
- Ditemukan Membengkak, Ibu Rumah Tangga Tewas di Kontrakan Jakut
- PT Pos Indonesia dan Kemendag Resmikan Digitalisasi Pasar Rakyat di Kabupaten Minahasa
- Sebuah Pohon Besar Tumbang Timpa Dua Mobil Saat Melintas, Jalur Cengkareng Macet Parah
- Polisi Buru Pelaku Ancaman Penembakan Terhadap Anies Lainnya
- Baru Juga Minta Maaf, Jubir PSI Langsung Sindir Lagi Anies Baswedan
- Psikolog Ungkap Dampak Psikologis Mengirim Anak ke Barak Militer
- LPS ‘Upgrade’ BPR Biar Gak Gaptek Lindungi Dana Warga
- Ternyata Ada 3 Tanaman yang Baik untuk Kesehatan Mata, Apa Saja?
- Anak Terseret 'Drama' Orang Tua, Psikolog Peringatkan Dampaknya
- Masinis Kereta Tabrakan di Bandung di Bandung Diduga Terjepit
- Advokat Ini Laporkan Prabowo dan Fadli Zon ke Bareskrim Polri
- Airlangga–Sri Mulyani Kompak Desak Bimo Benahi Coretax dan Naikkan Rasio Pajak
- Super Mewah, Maskapai Saudi Luncurkan Kelas Bisnis Terbaik Dunia
- Kata Anies: Reklamasi Bukan Pulau, Tapi...Kaget Dengernya
- HUT DKI, KPJPL Edukasi Pentingnya Melestarikan Lingkungan di Bilpin Pulo Gadung