6 Bulan Bekerja, TGPF Novel Baswedan Gagal Ungkap Pelaku, Apalagi Aktor Intelektual
Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo menilai hasil investigasi dari tim gabungan bentukan Kapolri dalam kasus penyerangan Novel Baswedan mengecewakan.
Baca Juga: Temuan Kasus Novel Diungkap, Begini Rekomendasi TGPF Buat Tito Karnavian
"Ternyata hari ini, kami pegawai KPK juga menyaksikan konferensi pers dan juga rakyat Indonesia hasilnya "jauh panggang dari api", ternyata tidak satu pun pelaku yang diungkap," kata Yudi saat jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, ia mempertanyakan kerja dari tim gabungan selama 6 bulan tersebut tidak dapat mengungkap pelaku lapangan apalagi pelaku intelektual penyerangan terhadap Novel.
"Kerja 6 bulan ternyata tidak ada satu pun pelaku yang terungkap baik itu pelaku lapangan apalagi pelaku intelektual," ucap Yudi.
Ia juga menegaskan bahwa kegagalan dari tim gabungan tersebut berarti juga kegagalan dari Kepolisian.
"Perlu kami tegaskan bahwa kegagalan tim gabungan yang dibentuk per Januari dan berakhir 8 Juli bukan hanya kegagalan tim itu sendiri tetapi merupakan kegagalan dari Kepolisian. Kita tahu struktur satgas tersebut tanggung jawabnya adalah Kapolri sendiri," ujar Arif.
下一篇:DPR Tetapkan 4 Revisi RUU Sebagai Usul Inisiatif
相关文章:
- Perpanjang PSBB, Anies Bolehkan Makan di Tempat hingga Pukul 20.00 WIB
- 5 Ikan yang Mengandung Vitamin D, Bagus untuk Tulang dan Gigi
- Pedagang Tahu Menjerit Harga BBM Bersubsidi Naik: Kecewa Banget, Sangat Prihatin!
- Update COVID
- Terungkap, Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Kejagung Berjumlah 10 Orang
- Tawuran Pecah Di Manggarai, Polisi Tembakan Gas Air Mata
- Nestapa Ortu Santri yang Tewas Dikeroyok Senior di Tangerang: di Mana Rasa Kasihannya?
- IPO Diwarnai Rumor Mau Dijual ke Coinbase, Ini Kata Circle
- Suspensi Dicabut, Saham Emiten Kemasan PACK Langsung Terbang
- PNM Salurkan 10 Ton Pakaian Favorit Karyawan dan 60 Kg Jins Lewat Aksi Decluttering
相关推荐:
- Buronan Nomor 1 Thailand Chaowalit Thongduang Gangster yang Pernah Bunuh Hakim Hingga Polisi
- 3 Jenis Makanan yang Harus Dihindari untuk Menjaga Kesehatan Tulang
- Medco Kembangkan Portofolio Energi Terintegrasi, Fokus pada Gas dan Energi Bersih
- Ngeri! Truk Tronton Mendadak Jalan Mundur Di Lebak Bulus, Pedagang Bakpao Hingga Angkot Jadi Korban
- Beli Pertalite Dibatasi, BPH Migas dan Pemda Kawal Penjualan BBM Bersubsidi
- Jakpro Akan Bangun Jaringan Utilitas Bawah Tanah di Jaksel Sepanjang 115 Km, Target Rampung 2023
- Wapres Ma'ruf: Kompolnas Harus Diperkuat Perannya, Bukan Dibubarkan
- 3 Minuman Rebusan Daun Peluruh Lemak Ini Bisa Bikin Berat Badan Turun
- Prabowo Ajak Sektor Swasta Dalam dan Luar Negeri Terlibat dalam Proyek Infrastruktir Indonesia
- Kala Polisi Bergeming Ditanya Orator Demo HMI di DPR: Setuju Gak BBM Naik?
- Kejagung Tegaskan Jampidsus Dikuntit Densus 88 Fakta: Bukan Isu Lagi!
- IWIP Serap Lebih dari 81.000 Tenaga Kerja Asli Indonesia
- KPK Dalami Kepemilikan dan Perolehan Harta Milik Eks Kepala Bea Cukai Makassar
- AHY Serahkan Surat Rekomendasi untuk Murad dan Michael Maju Pilkada Maluku
- Tolak RUU Pilkada, Masinton Serukan Anak
- BNI Dukung Ekspor Hortikultura BNIdirect dan Xpora
- Persoalkan Foto Editan, Dalil Gugatan Farouk Muhammad Ditertawakan Hakim MK?
- Jokowi Bakal Jadi Inspektur Upacara Perayaan HUT ke
- Jokdri Merasa Dihakimi Media, Ah Masa?
- Bukan CVR, Ternyata Tim SAR Hanya Temukan Casingnya Aja