SIG Gunakan 2 Juta Ton Bahan Bakar Alternatif, Tekan Emisi Karbon Produksi Semen

休闲 2025-06-07 04:56:30 22662
Warta Ekonomi,quickq会员 Jakarta -

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan bahan bakar alternatif dari biomassa, limbah industri, hingga sampah perkotaan yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF). Inisiatif ini terbukti menekan emisi karbon sekaligus mendukung proses produksi semen hijau.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa sampah dan limbah yang tidak terkelola berpotensi merusak lingkungan serta menimbulkan penyakit. Melalui prinsip ekonomi sirkular, SIG mengubah sampah dan limbah menjadi produk bernilai guna, termasuk RDF, biomassa, dan limbah industri yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif.

SIG Gunakan 2 Juta Ton Bahan Bakar Alternatif, Tekan Emisi Karbon Produksi Semen

SIG Gunakan 2 Juta Ton Bahan Bakar Alternatif, Tekan Emisi Karbon Produksi Semen

“Penggunaan bahan bakar alternatif merupakan bentuk tanggung jawab SIG terhadap lingkungan, sekaligus upaya mereduksi emisi gas rumah kaca (GRK) yang menjadi penyebab perubahan iklim,” ujar Vita.

SIG Gunakan 2 Juta Ton Bahan Bakar Alternatif, Tekan Emisi Karbon Produksi Semen

Baca Juga: SIG dan BRIN Kembangkan Beton Hijau Tahan Laut untuk Infrastruktur Pesisir

SIG Gunakan 2 Juta Ton Bahan Bakar Alternatif, Tekan Emisi Karbon Produksi Semen

SIG juga menggunakan bahan baku alternatif dari limbah industri seperti copper slag, fly ash, bottom ash, dan paper sludge. Sepanjang tahun 2024, SIG mencatatkan penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif mencapai 2 juta ton, dengan porsi bahan bakar alternatif sebanyak 0,5 juta ton, dan peningkatan thermal substitution rate menjadi 7,56%, naik dari 7,27% pada 2023.

Produksi semen Portland Composite Cement (PCC) oleh SIG kini menghasilkan emisi karbon sebesar 494 kg CO₂/ton semen, atau lebih rendah dibandingkan rata-rata 800 kg CO₂/ton semen pada produk semen konvensional. Angka tersebut menunjukkan penurunan emisi hingga 38%.

Vita juga menambahkan bahwa inisiatif ini turut memberikan manfaat ekonomi, seperti bagi petani yang menyuplai limbah pertanian (biomassa) yang berpotensi menimbulkan gas metana jika tidak dikelola. Pemanfaatan RDF juga membantu pemerintah daerah mengatasi persoalan sampah perkotaan, keterbatasan lahan TPA, bau tidak sedap, dan gangguan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: SIG Realisasikan Belanja Produk Dalam Negeri Rp23,06 Triliun

Selain itu, pemanfaatan limbah industri mendukung industri berkelanjutan dan membantu mitigasi dampak lingkungan dari kegiatan operasional industri.

Komitmen SIG dalam pengelolaan limbah juga diperkuat melalui Nathabumi, divisi khusus di bawah PT Solusi Bangun Indonesia Tbk yang mengelola limbah secara ramah lingkungan. Nathabumi melayani pengelolaan limbah B3 dan Non-B3, sampah perkotaan, analisis laboratorium limbah, hingga limbah pengeboran minyak bumi, dengan metode co-processingmenggunakan tanur semen bersuhu hingga 1.500°C tanpa menghasilkan residu.

“SIG menyadari bahwa upaya pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, termasuk pelaku industri. Sebagai perusahaan yang memiliki kemampuan dan pengalaman, SIG siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pencapaian Net Zero Emission 2050 melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular,” tutup Vita.

本文地址:http://www.cz-quickq.com/news/96b499406.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Rahasia Mengeringkan Rambut dengan Cepat dan Tetap Sehat

Dua Tempat Hiburan Malam di PIK Dirazia, 9 Pengunjung Positif Narkoba

Amnesty Internasional Sebut Debat Capres

Permohonan SYL Ditolak LPSK, Pengacara: Padahal Beliau Korban

7 Buah Terbaik untuk Sahur, Enak dan Bikin Kenyang Seharian

FOTO: Parade Seni Ratusan Perahu Suku Bajau Hiasi Perairan Wakatobi

北卡大学 x 美行思远

5 Penyebab Trombosit Turun Selain DBD yang Perlu Diketahui

友情链接